Senin, 24 Desember 2012

Backpacking in Malang




Dari Pare, saya dan 2 teman berangkat ke Malang menggunakan bis. Kami harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 3 jam. Saya menikmati perjalanan ini. Ini adalah perjalanan ketiga kami setelah Surabaya dan Pare. Pemandangan dan rumah-rumah penduduk tampak saya nikmati dari balik jendela bis. Pepohonan yang hijau dan asri menemani perjalanan kami. Ini kali ketiganya saya ke Malang. Masih lekat dalam ingatan saya tentang Malang yang sejuk dan nyaman. Jika saya bandingkan dengan Jogja, Malang lebih nyaman dan sejuk, namun saya lebih nyaman tinggal dan belajar di Jogja.
Jalan menanjak, berkelok dan menurun serta tebing-tebing curam menjadi menu perjalanan.Memasuki kawasan yang menanjak angin segar mulai menyapa kami. Sejuk dan segar, itulah kesan saya. Perasaan takut dan ngeri juga menghampiri kami tatkala melewati tebing-tebing curam. Namun perjalanan ini nampaknya berjalan lancar.
Udara yang dingin dan sejuk menghampiri kami ketika tiba di kota Batu. Sepanjang perjalanan menuju kota Batu kami mulai melihat-lihat tempat yang akan dikunjungi termasuk Jatim Park. Jalanan menuju Malang mulai menurun. Udara dingin sudah tidak sedingin tadi, tapi lebih dingin dari yang kami rasakan. Kami tiba di Malang dan singgah di depan kampus Universitas Muhammadiyah Malang (Unmuh). Kami tidak langsung ke penginapan. Kami singgah di warung makan untuk mengisi perut. Selesai makan kami mencari angkot menuju tempat menginap. Di sini saya yang menjadi guide. Amatiranlah...

Di Malang kami berencana liburan selama dua hari dan akan menginap di Jonas House (homestay yang saya searching di internet). Setelah check in dan membayar biaya menginap kami langsung ke kamar masing-masing. Tarif menginap di sini cukup murah meriah. Untuk kamar kelas melati kapasitas 2 orang dengan 2 kasur permalamnya hanya Rp. 60.000. Saya bisa patungan dengan teman. Sedang kamar yang lain bertarif Rp.75.000 hingga Rp.300.000. Penginapan dan kamarnya bersih. Dilengkapi kamar mandi dalam dan luar dengan fasilitas shower, air hangat dan air dingin.
Saat tiba di Malang saya tidak tahu jika saat itu adalah hari Jumat. Saya baru sadar ketika mendengar adzan berkumandang dari dekat homestay kami. Saya bergegas ke mesjid. Untunglah khutbah baru saja dimulai. Setelah jumatan saya kembali ke kamar dan mengambil kamera. Saya memutuskan untuk jalan-jalan menyusuri daerah setempat sambil mencari tempat-tempat menarik. Kedua teman saya biarkan istirahat. Benar saja, saya menjumpai tempat menarik di sekitar tempat kami menginap, taman balai kota yang indah dan hijau. Tempat ini akan menjadi venue pertama kami nanti sore.
Sore hari kami menuju destinasi pertama, taman balai kota. Taman berbentuk bundar ini dihiasi bunga yang berwarna-warni, rerumputan yang tertata rapi, air mancur dan bangunan bergaya Eropa peninggalan Belanda yang sekarang menjadi Balai Kota Malang. Kami tak melupakan momen ini untuk berfoto dan menikmati suasana sore sambil menunggu malam tiba. Kami bergeser ke lokasi lain, setelah puas bersantai ria di taman kota. Kali ini tujuan kami adalah kawasan sekitar stasiun kereta api Malang. Di tempat ini kami menikmati suguhan atraksi sepeda freestyle. Matahari beranjak turun, senja mulai datang. Kami memutuskan untuk makan di lesehan kaki lima dekat stasiun. Perut kenyang, kami pulang dan bersitirahat untuk persiapan wisata ke Batu esok harinya.
Di Batu kami menghabiskan waktu di wahana Jatim Park hingga sore hari. Semua wahana dan aneka permainan kami coba. Waktu seharian kami habiskan di Jatim Park sepuasnya. Usai bermanja-manja di Jatim Park kami tidak langsung kembali ke Malang. Kami membuat rencana spontanitas untuk jalan-jalan menyusuri kota Batu. Kami akan menuju alun-alun kota. Perjalanan sepanjang 2 km kami lakukan dengan jalan kaki.Asyikin aja.
Begitu tiba di alun-alun kota seakan saya mengulang memori 5 tahun silam (2007) saat berada di sini. Banyak yang berubah. Mesjid yang dulunya masih di bangun sekarang sudah berdiri megah. Alun-alun tertata rapi. Banyak sekali warga yang menghabiskan waktu sorenya di sini. Sayang perjalanan harus kami akhiri. Kami harus pulang ke Malang, khawatir tidak ada angkot yang membawa kami. Kami akan kembali ke Jogja esok hari. Liburan kali ini sangat berkesan. Suatu saat saya akan kembali lagi ke sini. I’ll be back.....

1 komentar:

  1. waaaaa! saya 2 minggu kemarin backpackeran ke malang, sendiri! kayak anak tersesat! :| nice post, salam blogger! :)

    BalasHapus

Senin, 24 Desember 2012

Backpacking in Malang




Dari Pare, saya dan 2 teman berangkat ke Malang menggunakan bis. Kami harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 3 jam. Saya menikmati perjalanan ini. Ini adalah perjalanan ketiga kami setelah Surabaya dan Pare. Pemandangan dan rumah-rumah penduduk tampak saya nikmati dari balik jendela bis. Pepohonan yang hijau dan asri menemani perjalanan kami. Ini kali ketiganya saya ke Malang. Masih lekat dalam ingatan saya tentang Malang yang sejuk dan nyaman. Jika saya bandingkan dengan Jogja, Malang lebih nyaman dan sejuk, namun saya lebih nyaman tinggal dan belajar di Jogja.
Jalan menanjak, berkelok dan menurun serta tebing-tebing curam menjadi menu perjalanan.Memasuki kawasan yang menanjak angin segar mulai menyapa kami. Sejuk dan segar, itulah kesan saya. Perasaan takut dan ngeri juga menghampiri kami tatkala melewati tebing-tebing curam. Namun perjalanan ini nampaknya berjalan lancar.
Udara yang dingin dan sejuk menghampiri kami ketika tiba di kota Batu. Sepanjang perjalanan menuju kota Batu kami mulai melihat-lihat tempat yang akan dikunjungi termasuk Jatim Park. Jalanan menuju Malang mulai menurun. Udara dingin sudah tidak sedingin tadi, tapi lebih dingin dari yang kami rasakan. Kami tiba di Malang dan singgah di depan kampus Universitas Muhammadiyah Malang (Unmuh). Kami tidak langsung ke penginapan. Kami singgah di warung makan untuk mengisi perut. Selesai makan kami mencari angkot menuju tempat menginap. Di sini saya yang menjadi guide. Amatiranlah...

Di Malang kami berencana liburan selama dua hari dan akan menginap di Jonas House (homestay yang saya searching di internet). Setelah check in dan membayar biaya menginap kami langsung ke kamar masing-masing. Tarif menginap di sini cukup murah meriah. Untuk kamar kelas melati kapasitas 2 orang dengan 2 kasur permalamnya hanya Rp. 60.000. Saya bisa patungan dengan teman. Sedang kamar yang lain bertarif Rp.75.000 hingga Rp.300.000. Penginapan dan kamarnya bersih. Dilengkapi kamar mandi dalam dan luar dengan fasilitas shower, air hangat dan air dingin.
Saat tiba di Malang saya tidak tahu jika saat itu adalah hari Jumat. Saya baru sadar ketika mendengar adzan berkumandang dari dekat homestay kami. Saya bergegas ke mesjid. Untunglah khutbah baru saja dimulai. Setelah jumatan saya kembali ke kamar dan mengambil kamera. Saya memutuskan untuk jalan-jalan menyusuri daerah setempat sambil mencari tempat-tempat menarik. Kedua teman saya biarkan istirahat. Benar saja, saya menjumpai tempat menarik di sekitar tempat kami menginap, taman balai kota yang indah dan hijau. Tempat ini akan menjadi venue pertama kami nanti sore.
Sore hari kami menuju destinasi pertama, taman balai kota. Taman berbentuk bundar ini dihiasi bunga yang berwarna-warni, rerumputan yang tertata rapi, air mancur dan bangunan bergaya Eropa peninggalan Belanda yang sekarang menjadi Balai Kota Malang. Kami tak melupakan momen ini untuk berfoto dan menikmati suasana sore sambil menunggu malam tiba. Kami bergeser ke lokasi lain, setelah puas bersantai ria di taman kota. Kali ini tujuan kami adalah kawasan sekitar stasiun kereta api Malang. Di tempat ini kami menikmati suguhan atraksi sepeda freestyle. Matahari beranjak turun, senja mulai datang. Kami memutuskan untuk makan di lesehan kaki lima dekat stasiun. Perut kenyang, kami pulang dan bersitirahat untuk persiapan wisata ke Batu esok harinya.
Di Batu kami menghabiskan waktu di wahana Jatim Park hingga sore hari. Semua wahana dan aneka permainan kami coba. Waktu seharian kami habiskan di Jatim Park sepuasnya. Usai bermanja-manja di Jatim Park kami tidak langsung kembali ke Malang. Kami membuat rencana spontanitas untuk jalan-jalan menyusuri kota Batu. Kami akan menuju alun-alun kota. Perjalanan sepanjang 2 km kami lakukan dengan jalan kaki.Asyikin aja.
Begitu tiba di alun-alun kota seakan saya mengulang memori 5 tahun silam (2007) saat berada di sini. Banyak yang berubah. Mesjid yang dulunya masih di bangun sekarang sudah berdiri megah. Alun-alun tertata rapi. Banyak sekali warga yang menghabiskan waktu sorenya di sini. Sayang perjalanan harus kami akhiri. Kami harus pulang ke Malang, khawatir tidak ada angkot yang membawa kami. Kami akan kembali ke Jogja esok hari. Liburan kali ini sangat berkesan. Suatu saat saya akan kembali lagi ke sini. I’ll be back.....

1 komentar:

  1. waaaaa! saya 2 minggu kemarin backpackeran ke malang, sendiri! kayak anak tersesat! :| nice post, salam blogger! :)

    BalasHapus


Followers

Sponsor

Flag Counter
 

Pemikir Muda | Copyright © 2011
Designed by Rinda's Templates | Picture by Wanpagu
Template by Blogger Platform